Sabtu, 23 April 2016

Jangan Katakan Tapi Tunjukkan

Allahummarhamnaa bil qur'aan..

Jumat, 18 September 2015

BAGAIMANA KABARMU DENGAN AL-QUR’AN?

Semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengan Al-Qur’an maka semakin banyak pula rahasia dan harta tersimpan yang diberikannya kepadamu, dan setiap orang yang melaziminya akan dibukakan untuknya pintu dari pintu pintu memahami Al-Qur’an dan petunjuknya.

Bertanyalah kepada para penghafal Al-Qur’an tentang kenikmatan ketika membaca Al-Qur’an di depan guru mereka. Sang guru akan bangga denganmu ketika melihatmu bersungguh-sungguh, tetapi apabila dia melihatmu bersedih, maka dia akan memegang hatimu dan mendoakannya. 


Menyendiri..
Sebagian dari manusia menganggapnya adalah penyakit psikologi yang membutuhkan terapi.. 
Dan bagi penghafal Al-Qur’an hal itu adalah kenikmatan yg membuat mereka meninggalkan keramaian manusia untuk mendapatkannya.


Dari keajaiban Al-Qur’an, menghafal dan melupakannya sangatlah mudah. Agar dia tidak tersisihkan oleh yang lainnya, maka jadikanlah ia kesibukan utamamu, dan temanmu selamanya, dan penghiburmu di siang dan malam hari.

Di zaman yang telah banyak sekali tempat hiburan, dan semua hal yang berubah dengan cepat, dan fitnah dengan segala bentuknya, maka kau harus berjuang dengan keras untuk selalu berada bersama para penghafal Al-Qur’an.


Ketika kau membaca Al-Qur’an, carilah dirimu setiap kali engkau selesai membaca setiap satu ayat, kau akan mendapatkan sesuatu yang memberikanmu petunjuk dan menolong dan meliputimu, kau akan menemukan obat yang menyembuhkanmu, dan kebahagiaan yang memecahkan kegelisahanmu.


Betapa banyak air mata yang dihapus oleh Al-Qur’an, betapa banyak luka yang diobati oleh Al-Qur’an, dan betapa banyak ruh yang ditenteramkan oleh Al-Qur’an, betapa banyak penghafal Al-Qur’an yang berada di kenikmatan yang agung, yang tidak dapat dirasakan oleh selain mereka.

Ketika kau merasa berat menghafal satu surat dari Al-Qur’an maka ulangilah membaca nya dan rasakanlah berapa banyak pahala yang engkau dapatkan dari bacaanmu. Kau akan mendapatkan dirimu mempunyai tekad dan ketetapan hati yang kuat.


Selama kita bersama Al-Qur’an, maka Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan kita

Jangan sampai maksiat menjauhkanmu dari Al-Qur’an, karena sesungguhnya demi Allah Yang Maha Besar, tidak akan pernah berpisah antara Al-Qur’an dan penghafalnya.


Siapapun yang datang kepada Al-Qur’an dengan segala yang dipunyai, maka Al-Qur’an pasti mendatanginya.


Al-Qur’an sangatlah mulia, tidak diberikan kepada siapa saja yang mencarinya dengan lesu dan malas,
Raihlah ia dengan sekuat tenaga !!


Wahai engkau yang telah dikaruniakan oleh Allah dan diberikan kenikmatan dengan dijadikannya dadamu menjadi tempat dititipkan nya Al-Qur’an..
Perbaikilah hafalanmu, jagalah amanah ini...
Maka sudah sepatutnya untuk setiap pembawa Al-Qur’an ini untuk tidak mengisinya kecuali dengan kebaikan.


Jangan sampai rasa bangga dengan keberhasilan hafalan melalaikanmu dari mengulangnya.


Jangan putus asa sehingga menjadikanmu berkata, "Aku tidak mampu melancarkannya". Kesempatan berada di depanmu, dan kehidupan ini bersinar dengan indah..
Hanya kokohkanlah pijakanmu..
Dan lanjutkan dengan caramu..
Kau pasti menemukan kemudahan.


Salah satu dari salaf bertanya kepada muridnya, "Apakah kamu menghafal Al-Qur’an?
Murid : " Tidak."
Guru : "Seorang mukmin yang tidak menghafal Al-Qur’an! Dengan apakah ia merasakan kenikmatan? Dengan apakah ia bersenandung? Dan dengan apakah ia bermunajat kepada Pencipta Nya?”

Apabila engkau merasakan beratnya menyempurnakan wirid Al-Qur’an mu, maka ketahuilah bahwa terdapat dosa yang menetap di hatimu, maka bersihkanlah!

Utsman r.a. berkata : "Apabila hati kita telah bersih maka kita tidak akan pernah bosan dengan Al-Qur’an.”


Jangan sampai engkau tersandung dengan banyaknya rintangan di jalan yang sedang kau lalui saat ini...
Sudah seharusnya rintangan itu hadir..
Dan sudah seharusnya kesabaran selalu menemani...
Bahkan dengan terus bersabar dan berjuang..




Kamis, 16 Juli 2015

Menjadi Alumni Ramadhan yang Bertaqwa

Dari segenap management Huffazh Online memohon maaf atas khilaf dan salah selama ini. Semoga dengan berlalunya ramadhan tahun ini membuat kita semakin pantas menjadi Ahlul Qur'an yang bertaqwa dan Allah ridhai.. Aamiin

Selasa, 23 Juni 2015

8 HAL AGAR MENGHAFAL AL-QUR’AN TERASA NIKMAT

Berikut ini adalah 8 hal yg insyAllah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini kami dapatkan dari ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan. Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal.

Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau. “ustadz.. menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa hatam??” “SEUMUR HIDUP” jawab ust. Deden dengan santai. Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “targetnya ustadz???” “targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ust. Deden. “mm.. kalo pencapaiannya ustadz???” Ibu itu terus bertanya. “pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH” kata ust. Deden.

Menggelitik, tapi sarat makna.Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari SYETAN”…

(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yg penting durasi 1 jam)

Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau beserta sedikit penjelasan dari saya.

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFALAllah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yg berbeda2 pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yg sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDAKalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal. Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah. 1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe. Toh 1 huruf 10 pahala bukan?? So jangan buru2… Tapi ingat! Juga bukan untuk ditunda2.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN.Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar”, ya kan?? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat2 itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat2 kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (hatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa hatam jika tidak pernah diulang?? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYATAyat2 yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, tu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi tu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru2 suntuk dan sumpek ketika gak hafal2, senanglah jadi orang yg dirindukan ayat..

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAPNikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang2. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (entong) bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafalpun demikian. Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang2, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang2. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASISeperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yg akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur2 bisa lebih dari 1 jam. 1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 5 persen untuk qur’an

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWIDCari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yg ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an… dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

NB: setiap point dari 1 – 8 saling terkait…Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.. mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal. Kami yakin ada yg tidak setuju dengan uraian di atas, pro-kontra hal yg wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya perasaan. Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama2 berkutat dalam mencari2 metode menghafal yang cocok dan pas, dewasa ini banyak buku ataupun modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yg marketable. Percayalah.. 1 metode itu untuk 1 orang, si A cocok dengan metode X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y. dan yakini sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE. satu lagi.. seringkali teman kita menakut2i “jangan ngafal.. awas lho, kalo lupa dosa besar”.. hey, yg dosa tu MELUPAKAN, bukan LUPA. Imam masjidil Harom pernah lupa sehingga dia salah ketika membaca ayat, apakah dia berdosa besar???Oke ya… Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Qur’an. Amiin…selamat menghafal.

(Catatan dari Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Al Quran bersama Ustadz Bachtiar Nashir dan Ustadz Deden Mukhyaruddin di Masjid Al Falah; 7/6/'15) - bersama Ustadzuna Alfan Syulukh, S.Psi., Al Hafidz.

Minggu, 12 April 2015

Testimony member Huffazh Online

21 02 2015 hari pertama saya bergabung di HO. alhamdulillah sudah berjalanan 17 hari. selama mengikuti program HO. Rasanya ada sensasi tersendiri ketika saya harus berusaha keras untuk tetap istiqomah dalam mencoba membiasakan diri menghafal ayat demi ayat AL-Qur'an. Insya Allah.

saya sungguh sangat bersyukur ketika sudah di pertemukan sekaligus bisa masuk dengan komunitas ini, tentunya dengan beragam manfaat yang sudah saya dapat sekarang.

Dulu, ketika sebelum saya masuk ke komunitas HO, sangat berat sekali rasanya buat menghafal surat cinta dari ALLAH ini.

Alhamdulillah, saat ini mengahafal ayat demi ayat menjadi menu sehari2. Apalagi selalu ditemani mentor yg selalu sabar mendengarkan dan segera memperbaiki kesalahan2 dalam pelafalan. Begitu memudahkan dan membantu.

Saya berharap bisa istiqomah dalam perjalanan saya disini, meski tidak akan dapat diketahui rintangan apa yg akan ada di depan. Semoga niat saya untuk menjadi orang yang terus berbenah, dan belajar ALLAH ridhoi dan mudahkan.
In syaa ALLAH saya yakin, karna saat ini sudah bersama orang2 hebat meskipun hanya mengenal lewat dunia maya, tapi mampu utk saling berbagi, saling memotivasi, saling menyemangati satu sama lain seperti sodara sendiri.

-Ria, Mahasiswi dan Karyawati, Pontianak. Kalimantan Barat.

Huffaz online merupakan program yg menjadi jawaban dari banyak muslim/ah yg hanya memiliki keterbatasan waktu untuk menghafal. Mungkin saya termasuk di dalamnya, rasanya menghafal dan menjaga beberapa juz dari alquran saja sangat sulit disela aktivitas saya jika tidak ada komunitas pendukung dan program sejenisnya. Bisa jadi program ini menjadi jawaban dari doa-doa saya dimana sebelum saya wafat saya berharap bisa menyetorkan serta mempertanggungjawabkan hafalan saya dihadapan-Nya.

Alhamdulillah.. Juz demi juz saya coba ulang sedikit demi sedikit. Meski sulit dan lelah luar biasa tapi malah tambah nikmat dari ke hari. Alhamdulillah. Tidak hanya itu, ternyata hufazz online ini tidak saya sadari bisa menjadi lahan dakwah tersendiri terutama untuk keluarga saya. Ketika sesekali saya menyetorkan hafalan via telpon dan murojaah dikamar, ternyata adik kakak umi abi semua orang dirumh mendengarkan dengan seksama. Dan, perubahan itu terjadi. Dulu, tidak ada suara tilawah setiap selesai sholat fardhu terutama maghrib dan shubuh, sekarang alhamdulillah sudah lumayan ramai suara tilawah di rumah saya. Bahkan adik saya yg dulu malas sekali untuk tilawah, skarang sudah mulai rajin mengulang hafalannya. Alhamdulillah Yaa Allah

Terimakasih Yaa Allah. Terimakasih para pejuang dan pencetus program ini. Usazah Yona, ustazah nusaibah, usazah umii dan pihak lainnya. Semoga program ini menjadi keberkahan dan amal jariyah serta pemberat amal di akhirat kelak.

-Amalina Fauziah, Karyawati LSM ACT for Humanity, Tanggerang

Seneng bgt bisa gabung HO,,
Dulunya ga ada ngluangin waktu khusus buat ngafal tiap hari,
Sekarang dipaksa harus ada,,
Hehehe..
Dulu sistem kebut semalam,,
Nambah hafalan, yg udah dihafal nguap,,
Kalo d HO ada murojaahnya kan, jadi mau ga mau mesti ngulang2,,
Kalo dulu,,
Sambil nyetir cuma bisa nyanyi, ngobrol, atau matsurat, sekarang, bisa sambil murojaah,,

-Linda Susianti, Karyawati-Batam.

Bismillahirahmanirahim..
Menjadi member (Huffazh Online) HO adalah pilihan, pilihan diam atau maju..
Menurut saya, tak ada suatu lembaga yg hanya ingin member atau mengikutinya hanya berdiam saja. Nah skarang jika di tanya mengenai pendapat saya tentang HO ini.. Luar biasa..
Slalu menjadi motivasi bahwa visi dan misi bisa tercapai, walaupun pelan tapi pasti. Tak hanya sekedar laporan "aku slesai menghafal stengah halaman hari ni", tapi benar2 di buat untuk menghafal dg bacaan yg benar..
Mengenai perubhan dalam diri saya mengikuti lembaga ini, membuat saya kaget.. Ternyata saya bisa menghafal, padahal pikir ku dilu dg ksibukan di tempat kerja dan rumah akan menghabiskan waktu. Tp ternyata setelah aku paksa. Bisa. Allahu Akbar..
Terimakasih ustdzah yona, terimakasih ustdzh ibah, terimakasih temanku roisah, dan terimakasih uuntuk para pengurus HO.. Mohon doanya semoga tetap bisa istiqomah.. Walaupun banyak halangan.

-Sarah, Karyawati dan Ibu rumah tangga-Bekasi

Alhamdulillah yang Fany rasakan setelah bergabung di HO jdi lbh smangat membaca dan menghafal qur'an.. dan yg lbh semangat lagi adalah mencetak generasi qur'an..
bismillah dimulai dengan mengajak bayi yang masih dalam kandungan untuk ikut menghafal qur'an. karena Fany yakin tidak ada kata terlambat untuk memulai dan tidak ada yang tidak mungkin jika Allah swt menghendaki anak2 kita kelak menjadi para hafizh qur'an.. Para penjaga qur'an meskipun kita (orang tua) sebagai pemula bahkan sangat pemula dalam menghafal qur'an.. 
Dan hal amazing yg Fany rasakan lg adlh betul kata usdzh2 di HO bahwa Al-qur'an btul2 obat paling mujarab..
Mu'jizat yg selama ini ada disamping kita yg tidak pernah kita sadari, yaitu ketika kemarin malam tiba2 Fany merasakan perasaan yg tdk mnyenangkan..mw ngapa2in serba ga enak..perasaan khawatir ini dan itu.. lalu Fany paksakan diri buat murojaah dan alhamdulillah sedikit demi sedikit perasaan tdk enak itu hilang.. dan alhamdulillah bisa tdur.. padahal diusia khamilan yg tua bgini sulit utk bsa tdur.
Dan msh byk lg ketidak nyamanan yg ketika murojaah itulah dg izin Allah mjdi penawarnya. Pernah jg ketika merasa pusing, saat diperjalanan dll.
Alhamdulillah wasyukurillah..Allah izinkan dan semoga Allah istiqomahkan kita semua utk terus mnjaga hafalan kita, Allahumaa aamiin..

-Fanny, Karyawati dan ibu rumah tangga-Cirebon

Dua kata buat HO LUAR BIASA de, klo boleh sdkit cerita nie.. 1.5 tahun kk cari2 metode dan tempat buat bantu kk ngafal Quran ksna kmari.... dari tempat satu ke temapt yg lain kk kunjungi buat cari yg pas.... tapi ga ada yg pas ada aja hmbatanya, dari jarak, waktu dan biaya... hambatan yg terbesar adalah waktu... sampe akhirnya kk mutusin buat ngafalin sendiri, tapi yaitu setannya lbh bnyak dari semngat kk, berat banget rasanya ngaoalin sendiri, ga ada yg ngingetin klo lagi sibuk dan yg lbh parah lg ga ada yg memperbaiki bacaan kk... akhirnya kptus lagi tuh kegiatan ngafalnya... sampe akhirnya ketemu sama HO ini... metode di HO ini lboh baik dari hari ke hari, dari mulai setoran per telp tapi beda provider yg nyedot pulsa banyak, trus berganti ke voice note yg terkadang hmbtanya adlh sinyal yg buruk atau kuota internet yg limit sampe skrng yg lbh baik yaitu para mentor2 yg menginngatkan dan menelpon kita... hhuufftt.... baiknya mentor2 HO...lalu di HO ini juga tidak menganjurkan banyaknya setoran ayat yg di hafal tapi juga diperhatikan kwalitasbpembacaannya...

Bukan mau lebay, cuman memang kenyataan ya.. setiap habis setoran hafalan dan telp2 sama ade, kk selalu nangis.... bersyukur banget sama Allah... Allah permudah semuanya... HO ini pas banget buat kondisi kk yg sekrnag ini yg lg mencari ilmu d kota yg jauh dr rumah yg setiap hari sedikit banget waktu free nya... di HO ini kk cuman duduk manis d kamar kos, terima telp dr ade tnpa mengeluarkan biaya pulsa sama sekali, kk d bimbing, diperbaiki bacaannya dgn sabarnya oleh para mentor... aahhhh enakkk bangett pokoknyaa... kayanya ayat2 Quran udh jadi makanan kk sehari-sehari, laper rasanya klo ga murojaah dalam sehari hahaha...
Pernah suatu ketika Kk nawarin HO ini ke salah satu teman kk, dia sampai bgtu berterimakasihnya sama kk krn udh merekomendasikan HO ini... jadi kk kira HO ini bgtu sangat d butuhkan buat kita semua... krena kk yakin pasti bnyak orang yg di luar sana yg punya niat dan mau hafal Quran tapi mereka ga punya bnyak waktu karena sibuknya kegiatan2 mereka... HO ini kegiatannya simple, tdk merepotkan, ga btuh waktu bnyak, mentor2nya juga berkualitas ga cuman hafal tapi mnegerti aturan bacaannya dan maknanya... kk berharap HO ini menjadi besar dan terus berkembang, tidak ptus dlm waktu singkat, kaka juga berharap kepda para hafidz dan hafidzah yg sudah dahulu hafal ayat2 cinta dari Allah ini ikut bersumbangsih dlm membantu teman2 yg mau menghafal, jadi tidak hanya hafal untuk diri sendiri tapi juga bisa melahirkan para hafidz dan hafidzah yang luar biasa melalui HO Ini supaya bnayk orang2 Islam yg tdk hanya bisa membaca Quran tapi mereka jg hafal dan ikut menjaga Ayat2 cintaNYA... kalo bukan kita yg menjaga ayat2 cinta dari Allah ini siapa lagi... karena Al quran itu sumber segala solusi dari berbagai masalh hidup dan juga sumber ketenangan... Segala Puji bagi Allah....

-Pitri Mei_Apoteker, Bandung

Beberapa waktu berselang. Alhamdulillah, datang berbagai testimony positif dari para member Huffazh Online.

Mau bisa konsisten Hafal qur'an tapi… sibuk, tidak ada yang membimbing, malu karena bacaan qur'an masih belum baik, dan lainnya?

Mau bisa konsisten muroja'ah hafalan qur'an yang sudah dihafal, tapi karena setiap hari kerja, jadi ga bisa join ke lembaga tahfizh?

Apakah ini msalah kamu juga?

Untuk itulah kami, Huffazh Online, hadir untuk menjadi solusi.

Gabung yuk sama kami..

___________________
CP Huffazh Online:
___________________

Whatsapp only: 085773511330
Telf: 082111016017
BBM: 7CC0979C
Twitter : @HuffazhOnline
Blog: menghafalalquranyuk.blogspot.com

Senin, 02 Maret 2015

Karena: Di Situlah Letak Kemuliaannya

Kenapa Penghafal Al-Qur'an diberikan kemuliaan yang luar biasa oleh Allah? Kenapa sampai dikatakan dalam sebuah hadits qudsi, penghafal Al-Qur'an adalah keluarga Allah dan yang mendapatkan kekhususan disisiNya?

Kira-kira kenapa?

"Menghafal al-qur'an itu begini ya. Dipegang kepala,  buntutnya lepas. Dipegang buntutnya,  kepalanya lepas. Dipegang tengahnya, kepala dan buntutnya meronta-ronta." kataku pada partner setoran hafalan qur'anku.

Karena:  di situlah letak kemuliaannya…

Sambil mengatakan hal tersebut sambil aku teringat perkataan seorang ustadz hafizh qur'an yang hafalannya sudah sangat mutqin:
"Di situlah letak kemuliaannya. Karena tidak mudah,  tapi terus berusaha,  pantang menyerah, sudah menangis-nangis,  tapi tidak kapok-kapok untuk mengumpulkan lagi hafalan yang mudah terlepas dari ingatan itu.. Unta kabur yang dicari lagi dan terus-menerus diikat lagi,  kabur lagi diikat lagi,  terus saja begitu.. Lama-lama juga terikat kuat,  asal kita sudah terbiasa. Tidak berhenti. Lanjutkan terus. Sesulit apapun jalan di depan nantinya.
Karena:  di situlah letak kemuliaannya…

Kemuliaan sebesar itu,  apa mungkin jalannya semulus yang kita kira? Tidak. Butuh sekali kemampuan mengendalikan hawa nafsu yang sukanya menghindari yang sulit-sulit,  cari gampangnya saja. Yang sukanya, menikmati kemalasan dan nyaman dalam alasan-alasan pembelaan diri.
Mampu melawan hal itu dan melanjutkan perjuangan menghafal dan menjaga qur'an,  adalah kemenangan atas diri sendiri. Kemenangan intern.
Karena:  di situlah letak kemuliaannya…

Ibarat: kalam-kalam Ilahi ini adalah mutiara. Diawal banyak penyelam yang berusaha mengambilnya. Mengumpulkan sebanyak mungkin. Lalu dalam perjalanan mengumpulkannya. Sekali waktu pernah terlena dengan pemandangan laut yang sangat indah, lupa pada tujuan utama untuk mengumpulkan mutiara. Akhirnya tersibukkanlah menikmati pemandangan sekeliling. Sampai saat tabung oksigen sudah habis… barulah ia sadar, menyelamnya  ia adalah untuk mencari mutiara, mengumpulkan sebanyak mungkin mutiara untuk dibawa pulang. Tapi keterlenaan dan kelalaian membuat ia lupa sama sekali pada tujuan awal. Lebih mengerikan lagi, saat ia berusaha kembali ke permukaan karena kehabisan oksigen, karena terburu-buru,  terjatuhlah semua mutiara yang telah dikumpulkan pada awalnya.
Pulang tanpa membawa apa-apa. Sia-sia…
Semoga Allah melindungi kita dari menjadi seperti sang penyelam yang lupa akan tujuan utamanya mengumpulkan mutiara…
Mampu melawan keterlenaan dan kelalaian akan berbagai keindahan dalam jatah usia yang sudah Allah berikan, lalu tergerak kembali mengumpulkan mutiara kalamNya,  satu demi satu..
Bukankan itu luar biasa? Kalau bukan Allah yang mampukan kita berpaling atas hal-hal tersebut, memang siapa lagi?
Karena:  di situlah letak kemuliaannya…

Karenanya, jangan pernah berhenti! Dalam menghafal Al-Qur'an,  meraih kemuliaan dan keridhaan Allah, mungkin ada lelah, itu manusiawi. Tapi, jangan berhenti! Lanjutkanlah lagi perjalanan yang telah kita mulai ini. Agar Allah ridha memberikan kalamNya,  firmanNya,  untuk kita jaga dalam hati-hati kita. Karena kita menunjukkan keseriusan kita padaNya dengan tidak berhenti, entah sepayah apapun…

Wallahua'lam bishshawaab…