Selasa, 01 Oktober 2024

Antara Angan, Mimpi, Perjuangan dan Surga

Apakah nyaman bermain dalam angan?

Ya. 

Akan teramat nyaman.

Anganmu yang tinggi. Mimpimu yang besar. 

Selamanya akan jadi angan dan mimpi kalau kau tidak mau bergerak.

Bergeraklah! Meski dalam kererbatasan.

Berulang kali merasa,

"Sepertinya aku ga bisa."

"Sepertinya ini akan sulit."

"Apa aku bisa?"

"Apa aku mampu melewati kesulitan ini?"

Apa yang masih kurang? Bisa jadi ikhtiar sudah sedemikian maksimal.

Apa yang masih belum sempurna? Padahl mumgkin doa tak pernah kurang.

Terus saja bergerak.

Telan saja semua rasa ngeri itu. Lalui. Lewati.

Pada akhirnya ini semua akan berlalu.

Dan suatu saat kita akan mengenang perjuangan ini dengan...

Dulu telah aku lakukan ini dan itu.

Dulu telah aku perbiat ini dan itu.

Hingga Allah izinkan aku merasakan ini di sini dan saat ini.

Bukankah perjuangan itu sedemikian indah.

Kita akan mengenangnya dengan membuka folder bahagia.

Ternyata rupa folder bahagia itu terisi bukan hanya bahagia dan hal menyenangkan saja.

Tapi di dalamnya ada juga air mata. Ada juga lelah yang seperti tak sudah-sudah. Tapi di sana jiga ada senyuman dan tawa.

Sulit dan mudah adalah satu paket untuk mendapatkan nikmatnya kebahagiaan.

Namanya juga dunia.

Iya kan?

Kalau mau tidak adaa air mata, rasa lelah, tidak lagi berjuang mati-matian, itu ada saatnya nanti..

Saat kita istirahat abadi di keindahan taman-taman surga yang akan melapangkan semua kesulitan, kelelahan dan semua yang tidak enak saat di dunia.

Karena di sana hanya ada kenikmatan abadi.

Bukankah untuk sesuatu yang seperti ini hendaknya kita berbuat semkasimal mungkin??

Ya...

Jawabannya hanya ya...

Tentu saja!

Maka bersabarlah dalam perjalananmu menujunya...



Senin, 30 September 2024

Saat Qur'an Berbicara pada Orang yang Beramal

Bagi orang yang bergerak dalam amal.. Dia menempa dirinya dalam stres positif yang membuatnya bertumbuh. Dia paham ayat quran yang dibacanya diturunkan untuk dia yang memang mau bertumbuh dan sedang sibuk dengan amal demi amal.

Bagi orang yang diam. Menerima tanpa penolakan. Membenamkan diri dalam tanah hingga enggan lagi tumbuh berkecambah. Karena dia takut pecah. Dia takut dengan perubahan. Dia tidak nyaman dengan pertumbuhan. Akhirnya mati sebelum mati. Quran yang dibaca terasa hampa dan kosong. Tak ada rasa.

Bergerak itu... amal itu... akan mengantarkan sesiapa yang melakukannya kepada kehidupan hati.

Lalu kehidupan hati akan membawanya pada memahami maksud Allah dalam tiap ayat yang dibaca dan dilafalkannya.

"Ayat ini untukku. Dia menjawab kegelisahanku dalam gerakku. Dia menjawab takutku dalam perkecambahanku. Dia menjawab kalutku dalam pencarianku. Ya.. Allah berbicara padaku melalui ayat ini."

Bersabar dalam ketidaknyamanan proses bertumbuh lebih mulia ketimbang bersabar dalam ketidaknyamanan yang meniadakan ikhtiar padahal mampu.

Ya.. mampu...

Sangat 

Amat

Mampu...

Tau dari mana?

Dari ragamu yang masih sehat.
Dari akalmu yang masih sempurna.
Dari nafasmu yang masih ada.

Modal yang teramat mahal. Yang mestinya mampu membuatmu bergerak..beramal..berusaha..berjuang..dengan maksimal.

~jangan lelah untuk bertumbuh